Kawaaki-Bajaj P200ns, Apa Kabarmu?

Motohits – Entah cuma di daerah motohits (pekalongan, jateng) atau daerah lain juga sama sportbike kolaborasi kawasaki-bajaj di Indonesia ini jarang banget di temui. Bahkan dijalanan umum belum pernah motohits berpapasan atau sekedar melihatnya. Pernah sekali menjumpai di dealer Kawasaki Pekalongan, itupun cuma di pajang, maksudnya bukan milik orang yang sedang dilakukan servis. Memang motohits sendiri belum pernah menanyakan langsung bagaimana penjualan P200ns ini di Pekalongan, namun bila melihat populasinya dijalanan sepertinya penjualan motor ini masih belum memuaskan..

Padahal kita tahu P200ns tergolong produk yang cukup menarik. Mesin 200cc dengan power yang terbilang paling mumpuni dikelasnya serta tampilan serba gambot bak mini moge sebenarnya membuat layak P200ns untuk dimiliki. Terlebih harga yang ditawarkan setara dengan motor sport 150cc kompetitor yakni Rp 23.300.000. Yups, sebuah nilai plus tersendiri mengingat kubikasi dan power yang ditawarkan. Tapi sayang, performance yang mumpuni tidak diikuti dengan penjualan yang mumpuni pula.

Sebagai catatan pada Januari 2014 motor yang penjualannya ditarget 1.000unit/bulan ini terjual sebanyak 112 unit saja. Sedangkan pada bulan Februari mengalami kenaikan yang cukup signifkan yakni 1.940 unit. Namun sayang, bulan maret mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni hanya terjual 675 unit. Satu bulan berikutnya Bulan April semakin menyedihkan, angka 420 menjadi angka yang penjualan P200ns ini. Ada apa gerangan? Mengapa motor dengan beberapa kelebihan ini penjualannya semakin menurun saja?

Nah disini motohits akan sedikit beropini mengapa nasib P200ns ini tidak seperti motor-motor pabrikan jepang?

Bahasan dimulai dari faktor ekstern dulu, maksudnya faktor diluar produknya itu sendiri. Ya wes langsung saja, berikut:
1. 3S yang minim.
Faktor yang satu ini sebenarnya juga menjadi PR Kawasaki untuk semua produknya. Bayangkan saja ketika sebuah produk superior misalnya ditawarkan oleh pabrikan namun jaringan dealer masih minim bahkan tidak ada didaerah tertentu bagaimana motor tersebut mau dibeli. Pastinya harus bersusah payah untuk bisa sekedar mendapatkannya. Dan perlu di ingat, selain produk yang ditawarkan masih ada beberapa faktor yang menyebabkan produk tersebut bisa sukses. Yups, after sales. Faktor ini begitu penting mengingat produk sekarang bisa dibilang agak rentan secara kualitas. Nah jadi konsumen akan memperhitungkan after sales sebagai syarat meminang sebuah produk. So kalau mau sukses ya ketersediaan jaringan dan sparepart juga harus memuaskan. Namun tidak dengan P200ns ini.

2. Iklan dan promosi yang kurang.
Yups, alasan ini cukup logis mengingat selama ini Kawasaki memang jarang banget mengedepankan iklan. Kita cermati saja, berapa iklan produk kawasaki yang nongol di tv? Minim banget tho? Nah demikian juga dengan P200ns. Memang kawasaki sudah membuat iklan TVC untuk P200ns ini. Tapi kemunculannya jarang bro sis.. Itupun bisa dibilang agak telat, karena jarak antara perilisan dan iklan di TV ini cukup jauh. Selain itu jika Kawasaki memang benar-benar serius menjual P200ns seharusnya mengadakan event dan promosi didaerah-daerah. Tidak sedikit lho yang tidak kenal P200ns, bahkan teman motohits sendiri yang memang termasuk orang awam dalam dunia permotoran tidak tahu sama sekali tentang produk ini. Cukup mengagetkan juga mengingat umur P200ns ini sudah cukup lama di Indonesia. Jadi bisa sedikit disimpulkan kawasaki memang kurang begitu gencar untuk mempromosikan P200ns. Tapi memang iya si, secara P200ns ini bukan produk Kawasaki asli, so bisa jadi kawasaki memang tidak begitu menarget penjualan yang tinggi. Terlebih saat ini Kawasaki sudah mempunyai jagoan baru Z250sl di kelas atasnya.

3. Mindset masyarakat tentang produk bajaj.
Faktor yang satu ini memang sangat besar pengaruhnya. Sebab yang namanya mindset tentu akan tertanam kuat di masyarakat dan sulit untuk dirubah. Biasanya masyarakat beranggapan produk motor non jepang secara kualitas akan tidak memuaskan. Jadi kendati quality control dilakukan oleh Kawasaki motor ini masih dianggap kulitas Bajaj. Selain itu hengkangnya Bajaj Auto Indonesia selaku ATPM produk Bajaj di Indonesia juga bisa menjadi pemicu menurunnya tingkat kepercayaan konsumen terhadap P200ns. Padahal faktanya 3S P200ns ini dipegang penuh oleh Kawasaki.

4. Teknologi yang digunakan.
Memang power yang dihasilkan begitu mumpuni dikelasnya, salah satu yang ikut andil adalah teknologi triple spark yang di aplikasikan di P200ns. Namun sayang jika kita menengok sistem pengabutan bahan bakar masih konvensional. Sedangkan faktanya sekarang ini beberapa produsen sudah mulai meninggalkan sistem tersebut dan menggantinya dengan injeksi. Disamping biasanya power lebih tinggi dari konvensional, efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan menjadi alasan tersendiri pabrikan mengaplikasikan sistem injeksi ini. Nah kabarnya P200ns ini akan mendapat upgrade ke injeksi beberapa waktu kedepan. Apakah dengan hadirnya P200ns injeksi ini akan memperbaiki penjualan?kita tunggu saja.

So.. Itulah sedikit opini dari motohits pribadi. Mungkin sedikit kesimpulan yang bisa ditarik adalah seganteng dan se-superior apapun produk jika jajaran pendukungnya masih minim sepertinya sulit untuk produk tersebut sukses. Jadi aspek lain selain produk juga harus diperhatikan.

Semoga berguna