Pro Kontra 50 Unit R25 Tanpa Harus Inden DI Surabaya

Motohits – Bro sis sekalian, hadirnya 50 unit R25 di acara launching R25 Surabaya yang siap diboyong kerumah tanpa harus inden menuai pro kontra di berbagai kalangan. Memang disatu sisi ini merupakan strategi marketing yang cukup bagus dimana konsumen tidak usah bersabar menunggu unit untuk dikirim kerumah (inden). Namun disisi lain ini justru membuat kekecewaan bagi konsumen yang sudah inden online dan belum mendapatkan unit hingga sekarang. Terlebih bagi mereka yang berdomisili di sekitar Surabaya yang notabene menjadi tempat diselenggarakannya acara tersebut. Nah inilah yang akan motohits bahas..

Memang tak dapat dipungkiri pesona R25 dengan segudang keunggulan mampu membius konsumen penikmat motor sport. Kendati di awal debutnya menuai berdebatan perihal isu kualitas side cover dan disunatnya power tak menyurutkan keinginan konsumen untuk memiliki R25 ini. Nah PT. STSJ selaku main dealer Jatim melihat potensi ini dan bermaksud memanjakan konsumen dengan menghadirkan 50 unit R25 yang siap diboyong tanpa harus inden. Alhasil 50unit tersebut lenyap tak tersisa..

Namun yang menjadi masalah, koq bisa ya strategi marketing demikian diterapkan ditengah masih banyaknya indener online yang belum menerima unit? Menurut motohits ini adalah blunder yang seharusnya tidak dilakukan. Entah dari pihak YIMM selaku produsen atau dari PT. STSJ yang memegang kekuasaan dealer di Jatim, yang pasti ini akan menimbulkan gejolak bagi indener online. Mengapa motohits menyebutnya blunder? Bila di prosentase berapa persen sih 50 unit itu bila dibandingkan dengan banyaknya indener online? Tentunya gak sebanding tho? Nah inilah yang harus menjadi catatan, sedikit kesuksesan karena bisa menjual 50 unit namun harus dibayar dengan kekecewaan ratusan indener online yang pada awal-awal dijanjikan mendapatkan prioritas. Pye wes jal? Oke kalau cuma kecewa tapi masih setia nunggu, kalau ke lain hati? Padahal konsumen di segmen ini bisa dibilang istimewa. Lha wong motor kelas premium je.. Harusnya mendapatkan layanan istimewa juga dong, ini malah dikecewakan.

Mungkin ini harus dijadikan pelajaran bagi YIMM dan pihak terkait termasuk dealer agar tidak mengulangi hal yang sama. Strategi ini baik sih, cuma timingnya saja yang kurang tepat. Kalau semua indener online sudah mendapatkan unit mungkin ini tidak jadi masalah menerapkan strategi marketing demikian..

So buat YIMM, jangan nodai kesuksesn R25 dengan berbagai masalah. Mungkin sudah cukup permasalahan disunatnya power dan kejadian ini menjadi bumbu pedas R25. Ingat, kompetitor selalu mengintai.. Dimana ada celah, disitulah kesempatan..

Semoga berguna